Senin, 11 November 2013

DASAR – DASAR AKUNTANSI

A.    Pengertian Akuntansi
a.       Menurut American Accounting Associating (AAA), akuntansi adalan proses mengidentifikasi, mengukir, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai informasi.
b.      Menurut American Institute of Certified Public Accounting (AICPA), akuntansi adalah proses pencatatan penggolongan dan pencatatan transaksi kejadian yang tepat (berdaya guna) dalam bentuk satuan uang dan penafsiran hasil proses tersebut.
c.       Menurut Niswoger, Fess dan Warren yang diterjemahkan oleh Mananus Sinag, akuntansi adalah proses mengenali, mengukur, dan mengomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan.
Jadi akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi – informasi ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan keputusan – keputusan dari pemakai informasi tersebut.
Akuntansi ditinjau dari segi prosedur adalah suatu teknik atau seni untuk mencatat menggolongkan dan mengumpulkan transaksi – transaksi atau kejadian – kejadian yang mempunyai sifat keuangan dalam nilai mata uang serta menganalisis hasil dari teknik tersebut.
Kegiatan akuntansi
Ø  Pencatatan (recording) adalah kegiatan untuk mengadakan pencatatan transaksi keuangan ke dalam dokumen transaksi.
Ø  Penggolongan (classifiying) adalah kegiatan mengelompokkan transaksi keuangan ke dalam buku besar.
Ø  Peringkasan (summarizing) adalah kegiatan meringkas transaksi keuangan yang sudah digilongkan di buku besar ke dalam neraca saldo, jurnal penjualan, jurnal penutup, menutup buku besar, neraca saldo setelah penutup dan jurnal pembalik.
Ø  Pelaporan (reporting) menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus dan laporan keuangan.

B.     Spesialisasi Akintansi
                               I.            Bidang akuntansi berdasarkan tujuannya
a.       Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah akuntansi yang tujuan pokok menghasilkan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan – laporan lain yang diperlukan (laporan arus kas).
b.      Akuntansi biaya (cast accounting) adalah akuntansi yang menitikberatkan pada biaya pembuatan produk (proses produksi).
c.       Akuntansi perpajakan (tax accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungan untuk kepentingan penyusunan laporan pajak.
d.      Akuntansi anggaran (budgetary accounting) adalah akuntansi yang ditujukan untuk penggunaan data – data akuntansi sebagai dasar menyiapkan suatu rencana keuangan untuk periode yang akan datang.
e.       Akuntansi pemeriksaan (auditing) adalah akuntansi yang meliputi pemeriksaan hasil pekerjaan akuntansi yang telah dilakukan.
f.       Akuntansi pemerintah (gaverment accounting) adalah akuntansi yang dipakai oleh pemerintah untuk administrasi keuangan negara.
g.      Akuntansi management (manajement accounting) adalah akuntansi yang digunakan oleh management sebagai dasar untuk mengambil akuntansi.
h.      Sintem informasi akuntansi (accounting system) adalah suatu bidang khusus yang menyangkup perencanaan dan penerapan prosedur – prosedur untuk mengumpulkan data – data keuangan.
                            II.            Bidang akuntansi menurut profesi
1.      Akuntan publik (public accountant) adalah akuntan swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan kepada pihak lain dengan mendapatkan kontroprestasi atau imbal balik.
2.      Akuntan intern (private accountant) adalah akuntan yang bekerja secara penuh pada perusahaan, sehingga menjadi bagian dan mendapat gaji dari perusahaan di tempat mereka bekerja.
3.      Akuntan pemerintah (gaverment accountant) adalah akuntan yang bekerja pada badan – badan pemerintah dan terutamabertugas mengawasi keuangan milik negara.
4.      Akuntan pendidik adalah seorang yang bekerja sebagai dosen atau pendidik dibidang akuntansi.

C.     Etika Profesi Akuntan
a)      Tanggung jawab : harus tanggung jawab untuk kepentingan publik
b)      Integritas : dalam menjalankan tugas harus jujur untuk menjaga kepercayaan publik
c)      Objectif : mampu mengungkapkan data apa adanya
d)     Indfinden : harus bebas dari pengaruh tidak dikendalikan dan tergantung pola pihak lain
e)      Memiliki kecermatan dan ketelitia dalam menjalankan tugas
f)       Memutuskan pemberian jasa spesifik dan mempertimbangkan etika profesional lainnya

D.    Pihak – Pihak Yang Membutuhkan Informasi
Ø  Tujuan akuntansi adalah menyajikan laporan keuangan dengan informasi ekonomi (keuangan) yang tepat dari suatu lembaga kepada pihak yang berkepentingan dengan informasi ekonomi yang akurat manajement perusahaan dapat mengontrol dan menilai jalannya perusahaan serta menyusun rencana baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Ø  Pihak – pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi dapat dikelompokkan, sebagai berikut :
a)      Pihak intern (intern user)
Pemakai informasi akuntansi yang termasuk pihak intern adalah pemimpin perusahaan (manajement). Manajement menggunakan informasi akuntansi sebagai dasar untuk membuat perencanaan, membuat kebijakan dimasa yang akan datang. Mengadakan pengawasan terhadap kegiatan – kegiatan perusahaan yang dikelolanya dan megetahui tingkat keberhasilan yang dicapainya.
b)      Pihak ekstern (eksternal user)
1.      Pihak perusahaan
Informasi akuntansi merupakan pedoman bagi pemilik perusahaan untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, keuangan, proses usaha dan nilai menilai keberhasilan selama periode tertentu.
2.      Investor
Investor membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai pospek usaha untuk suatu perusahaan, bagaimana posisi keuangan perusahaan tersebut, sehingga dapat mengambil keputusan dalam melakukan investasi pada perusahaan yang bersangkutan.
3.      Para karyawan
Para karyawan membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui kegiatan perusahaan, karena karyawan berkepentingan yang berkelangsungan hidup perusahaan dan dijamin sosial yang diberikan.
4.      Para kreditur
Para kreditur informasi akuntansi untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pemberian kredit. Para kreditur sangat memperhatikan likuiditas dan sowabilitas (kemampuan memenuhi kewajiban) perusahaan yang akan diberikan kredit selam jangka waktu panjang yang direncanakan.
5.      Pemerintah
Pemerintah memberikan informasi akuntansi untuk tujuan penentuan besarnya pajak harus dibayar oleh perusahaan dan untuk pengawasan pajak.

E.     Tujuan Laporan Keuangan
1.      Tujuan umum laporan perusahaan
a.       Memberi informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitan perusahaan
b.      Memberikan informasi yang dapat dipercayai mengenai perusahaan dalam aktiva neto (aktiva setelah dikunjungi kewajiban) suatu perusahaan yang timbal sebagai akibat dari usaha memperoleh laba
c.       Memberi informasi keuangan kepada para pemakai laporan keuangan sehingga dapat memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
d.      Memberi informasi piutang lain mengenai perubahan dalam aktiva seperti informasi seperti aktiva pembagian dan investasi
e.       Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan dengan kebutuhan pamakai laporan
2.      Tujuan kualitatif laporan keuangan
1.      Relevan
Pilih metode pengukur dan pelaporan akuntansi keuangan yang setujuh mungkin dapat membantu para pemakai data akuntansi keuangan. Laporan keuangan difokuskan pada kepentingan umum pemakai.
2.      Dapat dimengerti
Bentuk laporan keuangan dari istilah – istilah yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan pemakai dalam menangkap pengertiannya.
3.      Dapat diverivikasi
Laporan keuangan harus disusun secara objectif sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4.      Netral
Laporan keuangan harus diartiakan pada kebutuhan pemakai secara umum.
5.      Tepat waktu
Informasi harus tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan menghindari penundaan pengambilan keputusan penting.
6.      Dapat dibandingkan
Laporan keuanga harus dapat dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama atau dibandingkan dengan keuangan perusahaan yang sejenis pada periode yang sama.
7.      Lengkap
Leporan keuangan harus memenuhi standart pengungkapan yang memadai.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar